Teman Baik Sedikit Lebih Baik Dari Pada Banyak Tapi Munafik

Apa itu teman? Pasti akan ada jawaban yang berbeda-beda saat kita bertanya pada beberapa orang. Banyak definisi dari teman, salah satunya yang paling sederhana, teman adalah seseorang yang kita kenal, baik yang sering kita jumpai atau tidak selalu kita jumpai. Banyak pula macam-macam teman, seperti teman sekolah, teman bermain, teman bekerja, teman bermain dan sebagainya.

 

Lebih baik mana punya banyak teman atau sedikit teman? Ada yang bilang punya banyak teman itu tandanya kita royal karena kita tidak memilih-milih, dan kalau kita memiliki sedikit teman itu tandanya kita memilih-milih teman. Ada juga yang bilang kalau kita punya banyak teman juga banyak musuh karena musuh dari teman adalah musuh kita. Tinggal dengan bijak saja kita menyingkapinya. 

Tidak selamanya hidup kita selalu diatas tetapi kadang juga dibawah. Adakalanya kita bahagia, adakalanya kita berduka. Kita tidak bisa memilih ujian apa yang harus kita hadapi dalam kehidupan ini. Saat berjaya mungkin kita tidak akan susah untuk mendapatkan banyak teman, tetapi bagaimana saat kita terpuruk dan berduka?  disitulah kita akan bisa menghitung berapa banyaknya teman yang kita punya. Teman akan terasa sangat membantu saat kita bersedih dan berduka. Tidak perlu untuk menangis menunjukkan empati saat seorang teman bersedih atau berduka, tetapi terkadang hanya diam dan mendengarkan bisa jadi penawar duka.

 

Curhat biasanya sering kita lakukan kepada seorang teman saat kita merasa sedih atau ada masalah, menceritakan keluhan ataupun kesedihan yang sedang dialami untuk didengarkan dengan maksud agar dapat mengurangi beban kesedihan. 

Curhat bisa saja berdampak menjadi positif tepai juga negatif. Mengapa demikian? Berdampak positif jika pada teman yang baik, walaupun mungkin tidak bisa membantu apa-apa tetapi berusaha agar kita tidak larut dalam kesedihan. Tetapi berdampak negatif dan bahkan bisa menjadi bumerang apabila pada teman yang senang kita tertimpa masalah, itulah yang namanya teman munafik.

Teman yang bisa mendengar keluhan dengan kita mungkin tidak banyak, namun teman yang mampu bersimpati terhadap musibah yang kita alami itu ada banyak karena rasa sakit atau sedih itu bersifat universal. Tetapi kita tidak perlu khawatir jika menemui teman-teman yang yang justru membuat kita kecewa terhadap curhatan kita, karena itu adalah hal yang biasa. Cobalah hitung jumlah teman baik kita yang lebih banyak, pasti kita tidak akan merasa kecewa atau merasa rugi karena kehilangan teman yang hanya menyakiti hati. 

Tetaplah positif tinking saat kita memulai pertemanan. Jangan pernah merasa bahwa kita mengenal semua teman-teman kita, karena Tuhan memang menciptakan hambanya dengan beberapa karakter tentunya. Cukup tinggalkan mereka yang hanya menyakiti hati, anggaplah semua sebagai pembelajaran diri untuk mencapai kedewasaan.

Tweet